Penjabaran Visi SolidBang RI

“Menjadi Indonesia yang bertoleransi, bersolidaritas dan berkebangsaan RI.”

Sebelum membahas jauh dalam mengenai Visi SolidBang RI, ada baiknya kita mempelajari apa itu Visi, Tujuan dibuatnya Visi dan sebenarnya apa yang mau dicapai dengan adanya Visi itu. Visi merupakan suatu tulisan yang di dalamnya terdapat pernyataan cita-cita dari sebuah instansi atau lembaga di masa mendatang. Visi adalah tujuan, masa depan, cita-cita, hal yang ingin dilakukan. Visi itu berisi pikiran-pikiran yang terdapat di dalam benak para pendiri. Pikiran-pikiran itu adalah gambaran dari masa depan dari organisasi yang ingin dicapai. Jadi Visi itu adalah Hal yang ingin diraih dimasa mendatang.

VISI SOLIDBANG RI

1. Menjadi Indonesia yang bertoleransi;

Toleransi seperti apa yang kita inginkan terjadi di masa mendatang?
Apakah toleransi yang hanya sekedar tahu, mengerti, memahami perbedaan, dan saling menghormati perbedaan, dan setelah itu sudah berakhir hubungan antar insan beragama? Atau Toleransi itu adalah terkesan membiarkan perbedaan karena perbedaan itu pemberian Tuhan Yang Maha Esa (YME) sehingga terkesan kita mentolerir segala perbedaan menjadi hambatan untuk kita boleh saling berkomunikasi Intens.

Indonesia adalah Negara paling majemuk didunia, kita memiliki Jumlah Penduduk sebesar 236.728.379 jiwa, lebih dari 1.340 Suku, 718 bahasa daerah, 6 Agama dan Penghayat Kepercayaan yang sudah diakui resmi oleh Indonesia,  Indonesia juga merupakan negara terluas ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 kmĀ², serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.

2. Menjadi Indonesia yang bersolidaritas;

Solidaritas adalah wujud kebersamaan / bergandengan tangan (sama-sama bekerjasama) antar sesama Tokoh dan Umat Beragama di Indonesia. Solidaritas adalah saling percaya antara para anggota dalam satu kelompok atau komunitas. Kalau orang saling percaya maka mereka akan menjadi satu/menjadi persahabatan, menjadi saling hormat-menghormati, menjadi terdorong untuk bertanggung jawab dan memperhatikan sesamanya.

Sudah seberapa solid kita dalam menjalin kerjasama lintas agama, lintas suku, lintas budaya dan lintas generasi? Apakah ke-solid-an kita ini terjadi karena sekedar pencitraan saja, disaat teman lain agama kita mengalami hal-hal yang tidak enak seperti Intimidasi, Persekusi, serangan Intoleransi, serangan radikalisme, kita itu berdiam diri saja? atau kita memberanikan diri kita untuk maju bersama-sama melawan aksi intoleransi dan radikalisme?

Solidaritas itu ditandai dengan sama-sama merasakan sakit, sama-sama merasakan kebahagiaan, kesejukan, kedamaian dan kerukunan sesama umat beragama.

3. Menjadi Indonesia yang berkebangsaan;

Apa maksud berkebangsaan? Bukankah dengan memiliki KTP dan Kartu Keluarga, kita sudah terdaftar menjadi Penduduk Indonesia? Apa hanya sesimpel itu? Tidak begitu, Berkebangsaan yang dimaksud disini adalah Kita menyadari kita itu berbeda satu dengan yang lain, tetapi perbedaan itu bukan menjadi halangan dan hambatan untuk saling bersatu membangun Negeri yang kita cintai ini, Indonesia. Kita bersama-sama membangun negeri yang kita cintai ini, kita aktif dan kita berinisiatif membuat program-program kerja yang menyentuh seluruh insan masyarakat.